KIDUNG
UNTUK ANAKKU
Anakku……
Ibu masih ingat ketika berbadan besar karena
mengandungmu
Ibu merasa keajaiban dan kebesaran alloh
Sembilan bulan, Nak…….
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak
bahagia
Engkau menendang rahim ibu ketika merasa tak nyaman
Karena ibu kecewa dan berurai air mata
Anakku………..ketika ibu berjuang melahirkanmu
Seperti menunggu antrean memasuki pintu surga
Dan saat itu ibu merasakan………
Kedahsyatan dan kebesaran Alloh menyelimuti kita
Malaikat tersenyum di antara peluh dan rasa sakit
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapa pun
Dan ketika engkau hadir……..tangismu memecahkan dunia
Menghilangkan rasa dan derita.
Allohu akbar
Setiap malam kutidurkan dan kutimang dengan lagu
Kubesarkan engkau dengan tetesan susu tanpa ragu
Hangatnya bibir dan badanmu tak mengganggu tidurku
Ini adalah luar biasa, tak bisa orang lain tahu rasaku
Ibu rela duduk lama menemani mewarnai
Dan menemani setiap kompetisi
Tingkat kecamatan sampai propinsi
Kini kau telah dewasa
Tahu arti nikmat dan dosa
Dalam dinamika kehidupan nyata
Nak…………
Hidup ini tidak abadi
Ibu tak bisa terus menemani
Karena ibu harus kembali
(Cilacap,
19 Mei 2013)