Rabu, 12 November 2014

KONSELOR: MENGHIAS KELAS UNTUK MENUMBUHKAN SEMANGAT BELAJAR

KONSELOR: MENGHIAS KELAS UNTUK MENUMBUHKAN SEMANGAT BELAJAR: Menumbuhkan semangat belajar memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan inovasi ,, inspirasi dan imajinasi untuk menciptak...
Cilacap Berpotensi Menjadi ”Kota Destinasi” Wisata
Oleh: Puji Dwi Maryanti, S.Pd.

            Akhir-akhir ini bisnis pariwisata telah menunjukkan tanda sebagai salah satu industri andalan. Tatkala ekonomi kreatif makin diperhitungkan, nilai penting sektor pariwisata pun meningkat. Apalagi industri kreatif saat ini sedang mendapat perhatian khusus oleh pemerintah Joko Wi – JK. Masyarakat antusias, semangat, dan berlomba-lomba meningkatkan daya saing untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam dan luar negeri. Termasuk pengembangan industri pariwisata.
            Masyarakat Indonesia kini telah semakin cerdas dalam menentukan referensi tempat-tempat wisata yang mereka tentukan jauh-jauh hari untuk dikunjungi. Tidak hanya masyarakat Indonesia, masyarakat asing pun tertarik dengan sektor pariwisata Indonesia karena menyuguhkan paket yang terbilang murah dengan kualitas objek wisata yang tak kalah dengan paket wisata di belahan bumi lainnya. Misalnya, pesona Pulau Dewata Bali, Bunaken dengan taman lautnya, kota kesenian Jogjakarta, dan Candi Borobudur yang sudah terkenal seantero negeri. Sebenarnya tidak hanya Pulau Bali, Bunaken, Jogjakarta, dan Borobudur saja yang mampu menduduki tangga atas referensi pariwisata masyarakat yang ingin memanjakan diri. Banyak destinasi lain di Indonesia yang sebetulnya mampu menjadi pilihan masyarakat untuk dikunjungi. Termasuk di dalamnya adalah Kabupaten Cilacap yang mempunyai kurang lebih 30 objek wisata. Dari beberpa objek wisata di Kabupaten Cilacap yang berpotensi menarik perhatian wisatawan adalah objek wisata Benteng Pendem Cilacap. Selain letaknya di kota Cilacap dan tak jauh dari keramain kota, Benteng Pendem bernilai sejarah nasional. Objek wisata ini merupakan aset daerah yang sangat menjanjikan. Jika pemerintah daerah mampu menggandeng pengembang untuk mengembangkan objek wisata Benteng Pendem Cilacap menjadi objek wisata yang mendekati Dufan, maka Benteng Pendem menjadi objek wisata yang tidak hanya bernilai sejarah, tetapi juga menjadi objek wisata yang benar-benar fantastis. Lebih-lebih Benteng Pendem Cilacap dikelilingi objek wisata yang tidak kalah menariknya, yaitu pantai Teluk Penyu, wisata bahari, Pulau Nusakambangan, Srandil, gunung Selok, hutan Payau, dll. Orang tidak akan rugi jauh-jauh datang ke Cilacap karena banyak pilihan destinasi wisata yang menarik dan edukatif. Dan para pelajar pun dapat memanfaatkan objek wisata Benteng Pendem Cilacap dan sekitarnya menjadi tempat studi tour sebagai program tahunan. Jika hal tersebut menjadi kenyataan, Cilacap menjadi wow…”Kota Destinasi”.
         Benteng Pendem Cilacap , dibangun 1861, adalah benteng peninggalan Belanda di pesisir pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah. Menurut sejarah, bangunan ini merupakan bekas markas pertahanan tentara Hindia Belanda yang dibangun di area seluas 6,5 hektar secara bertahap selama 18 tahun, dari tahun 1861 – 1879. Benteng pendem sempat tertutup tanah pesisir pantai dan tidak terurus. Benteng ini kemudian ditemukan dan mulai digali pemerintah Cilacap tahun 1986 (sumber : wikipedia). Kawasan ini dapat berkembang atas kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda. Secara geogrfis, pantai selatan Jawa ini memang cenderung terisolasi dibanding pelabuhan-pelabuhan lain di pantai utara Jawa. Namun, peraturan Culthuur stelsel atau tanam paksa yang telah diterapkan oleh pemerintah kolonial di pedalaman Jawa Tengah dan Jawa Barat, telah menjadikan pelabuhan ini berkembang bahkan berdaya guna  bagi umat manusia. Selain untuk keperluan ekonomi perdagangan, pelabuhan Cilacap dan kawasan di sekitarnya juga memiliki karakteristik sebagai pertahanan militer. Pembuatan benteng di ujung timur jalan masuk ke kawasan perairan Cilacap kemudian dikenal dengan “Benteng Pendem”,  menunjukan pentingnya letak pantai selatan Jawa ini dalam strategi pertahanan negara Kolonial Hindia Belanda dari musuh-musuhnya. Namun, karena antara pelaksanaan rencana pertahanan militer di Cilacap dan kenyataan sangat jauh realisasinya, maka ketika daerah ini dibutuhkan untuk evakuasi orang-orang Belanda ke Australia dan India, tidak berhasil sepenuhnya. Memasuki tahun 1942, Cilacap yang dipersiapkan sebagai pintu belakkang untuk evakuasi, terkesan dipersiapan dengan tergesa-gesa, misalnys landasan pacu pesawat terbang, jalur kereta api dan tambahan kapal-kapal di pelabuhan, hasilnya benar-benar terkesan kacau balau, justru pada waktu sangat dibutuhkan, sehingga pelabuhan dan kota ini tidak memungkinkan dapat memainkan peran sebagaimana yang direncanakan dan diharapkan. Situasi tersebut, terjadi pada awal perang pasifik, antara sekutu dengan Jepang, yang berakhir dengan daerah-daerah koloni Negara sekutu jatuh ke tangan bangsa Fasis yang punya semangat ekspansi Hako I-chiu itu.
            Kekaguman akan Benteng Pendem sebagai objek wisata bernilai sejarah, manakala kita datang langsung ke lokasi yang tidak jauh dari keramaian kota Cilacap. Di sana  dapat dilihat secara langsung tempat-tempat yang dulu digunakan Belanda sebagai pertahanan militer. Beberapa tempat bisa kita lihat, seperti: barak yang dibangun pada tahun 1877 dan terdiri dari 14 ruang. Tiap ruang bisa menampung sekitar 30 prajurit. Dua ruang terakhir yang lebih luas digunakan sebagai ruang untuk para komandan. Ruang klinik yang dibangun tahun 1879 oleh Belanda dan difungsikan juga oleh tentara Jepang saat menduduki Indonesia. Bangunan ini terdiri dari ruang tindakan dan perawatan pasien. Ruang akomodasi yang berupa tempat penyimpanan arsip. Ada juga ruang penjara I seluas 6 m2 yang dibangun pada 1869. Difungsikan sebagai tempat penahanan pertama atau ruang interogasi. Selain itu ada terowongan sepanjang 50 m yang dibangun tahun 1869. Fungsinya sebagai tempat pengiriman senjata dan penyelamatan tentara Belanda melalui bawah tanah menuju laut. Lubang sniper dibangun pada tahun 1873. Di dalam terowongan terdapat ruang penjara untuk mengeksekusi tahanan dengan menggunakan senjata laras pendek. Ruang tersebut berukuran 1,5 x 2,5 m. Sungguh pemandangan yang sekarang ini tak pernah ada dalam bayangan kita. Padahal hal seperti ini perlu dilakukan agar kita selalu bersyukur dan ingat bahwa apa yang kita nikmati sekarang adalah hasil perjuangan para pahlawan bangsa.
            Benteng Pendem yang kental dengan nilai sejarah itu akan lebih menarik jika dikembangkan menjadi objek wisata yang mirip Dufan – Ancol – Jakarta. Dilengkapi dengan permainan-permainan yang edukatif dan fantastis dengan sentuhan yang artistik dan estetik. Permainan-permainan itu diatur, dibagi dalam beberapa kawasan dengan tema yang berbeda sesuai dengan ciri khas wilayah masing-masing. Misalnya, Cilacap pada zaman Belanda, Cilacap pada zaman Inggris, Cilacap pada zaman Jepang, daerah Banyumasan, dll. Pembagian kawasan ini dimaksud untuk membangkitkan imajinasi sehingga pengunjung merasakan sensasi berjalan-jalan di daerah Cilacap zaman dahulu dengan  Seni Banyumasan, Fantasi Hikayat atau dongeng tempo dulu. Dilengkapi pula dengan atraksi permainan yang atraktif edukatif dan sejumlah restoran serta toko-toko souvenir.
            Kalau di Purbalingga tepatnya di desa Bojongsari Kecamatan Bojongsari terdapat objek wisata air Bojongsari atau lebih dikenal sebagai Owabong adalah tempat wisata keluarga yang memiliki wahana permainan berupa kolam renang, arena gokart, waterboom dan wahana air lainnya. Begitu pula di desa Pancasan Kecamatan Ajibarang, Purwokerto Kabupaten (sebelah barat Wangon) memiliki objek wisata Dreamland. Dreamland merupakan objek wisata kolam renang (waterboom) terbesar di kota Purwokerto. Pesona alamnya yang indah dan menawan mampu menyedot banyak pengunjung dari berbagai belahan kota. Letak kolam renang yang dibuat dengan konsep terasering (bertingkat) menambah keindahan yang tersaji di tempat wisata air tersebut. Terdapat juga taman reptil dan unggas yang terletak di susunan terasering bagian paling atas. Bagaimana dengan Kabupaten Cilacap?
            Kabupaten Cilacap berpontensi untuk bisa lebih berkembang lagi terutama sektor pariwisatanya. Jika Benteng Pendem benar-benar dikembangkan menjadi mendekati dufan, dan didukung dengan objek wisata sekitarnya, seperti:  Pantai Teluk Penyu dengan wisata baharinya dan permainan airnya yang ditata rapi dan dijaga ketertiban dan kebersihannya; Gunung Selok dan Srandil dengan perbukitannya yang masih terjaga kelestariannya sekaligus menyuguhkan pemandangan alam yang memanjakan mata; Pulau Nusa Kambangan pulau yang eksotik dengan pantai pasir putihnya dan kejernihan airnya; hutan payau yang unik akan mengubah Cilacap menjadi “Kota Destinasi”. Cilacap menjadi kota tempat tujuan wisata yang favorit dan memuaskan. Dan mampu menandingi wisata Dreamland Ajibarang-Purwokerto dan Owabong Purbalingga.
            Dalam waktu tujuh hingga sepuluh tahun ke depan Cilacap mampu menjadi pilihan destinasi wisata favorit. Dampak positif bagi masyarakat Cilacap, yaitu: lapangan pekerjaan bertambah, hotel-hotel, pengrajin souvenir dan pembuat jajan oleh-oleh berkembang maju. Ekonomi masyarakat pun terangkat. Tentu saja hal tersebut membutuhkan perencanaan yang matang, dana yang tidak sedikit, dan kesiapan mental masyarakat Cilacap.
            Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Cilacap berpotensi menjadi “Kota Destinasi” wisata favorit dengan mengembangkan objek wisata Benteng Pendem tidak hanya bernilai sejarah, tetapi juga bernilai edukatif,fantastis, dan penuh imajinatif. Semoga artikel ini menjadi inspirasi bagi pembaca.***


            

Selasa, 18 Juni 2013

PUISIKU

SALAH SIAPA?
Ini adalah teguran
Bukan sekedar berita di Koran
Yang dijajakan penjual asongan
Dan loper Koran
Yang dibaca orang gedongan
Atau pelataran dan gelandangan

Bencana……………………………….
Gempa………..Badai……..banjir dan tanah longsor
Timbun rakyat andap asor
Wartawan dikejar terkapar
Pramugari ditampar memar
Wanita balita tak bersusila, tak sadar!
Salah siapa?

Ini adalah teguran
Si klewang yang jelata
Merasa perkasa dengan mata
Nanar berbinar sangar
Jahanam…………!
Padahal renta dan tak bertahta

Si Dewan di atas awan
Menstinya jadi kawan dan penawar
Di saat kekurangan dan kelaparan
Ealhahh…………..malah melawan
Harta kawan dimakan
Bahkan rebutan
Me-ma-lu-kan!!!
Salah siapa………….??????????????

                                                              (Cilacap, 14 Juni 2013)

Kamis, 30 Mei 2013

PUISIKU


BUAT PAK GANJAR-HERU
dari kami rakyat sejati

Ini bukan basa-basi tanpa arti,
ini realisasi terkini,
tanpa gosip langsung jadi,
GANJAR-HERU figur masa kini,
walau bukan pilihan kami, tapi ikhlas dalam hati, 
tanpa iri dengki,
janji jangan diingkari,
itu harapan kami,
SELAMAT BERJUANG..............
Majukan Jateng hingga nanti
                             
                                     (Cilacap, 27 Mei 2013)

Minggu, 19 Mei 2013

CUILAN CERPENKU

...............................................................................

Walaupun sudah kupersiapkan untuk mengungkapkan semua rencana itu, toh aku merasa sedih dan nelongso juga. Aku tak bisa menahan air mata ini meleleh membasahi pipiku ketika aku tak sengaja menemukan sepucuk surat yang ditulis ibunya, mertuaku. Di dalam suratnya itu tergores rasa sedihnya. Dijelaskan di sana bahwa beliau sangatlah mendambakan seorang cucu. Namun, hal itu tak kunjung datang. Setahun, dua tahun, tiga tahun, hingga sekarang masuk tahun ke tujuh tak jua datang tanda-tanda. Sebagai seorang wanita, aku cukup peka dan tahu diri atas kekuranganku ini. Oleh sebab itu sebenarnya aku sudah mengatur saat yang tepat untuk menyampaikan rencana yang kususun berdasarkan ketulusan, keikhlasan, dan kasih sayang. Walaupun mungkin cukup mengagetka hati suamiku.
            Ya ……………………hampir kami tak pernah bertengkar. Suamiku sungguh sangat menyayangiku apa adanya. Dan aku sendiri juga sangat mencintai dia dengan sepenuh hati. Apalagi dia adalah sosok suami yang menyenangkan dan nyaris tak punya kekurangan.
           ............................................................................................................................ 

CUILAN CERPENKU

......................................................................................................

Kuingin kau selalu melihat jendelaku agar setiap saat aku dapat melihat wajahmu. Tapi kenapa kau lebih senang duduk di bawah pohon cemara menunggu daun kering berguguran. Sesekali kau ambil daun kering berujung tajam lalu kau mainkan dengan sebelah tangan dan kau putar-putar. Walau hanya punggung yang bisa kulihat, tapi aku bisa membaca wajahmu. Dan aku tahu kau.
            Menurutku, ketika laki-laki menangis, bukan sebutan cengeng atau kurang jantanlah. Tapi lihatlah betapa sangat beratnya dia menahan derita sehingga dia perlu mengeluarkan air matanya yang berharga itu. Dia tidak perlu orang mendekatinya, dia juga tidak perlu orang untuk menghiburnya. Yang diperlukan hanyalah beberapa menit untuk menenangkan batin. Menangis merupakan dinamika emosi yang ada di setiap manusia, entah itu wanita maupun pria.
            Bicara soal nangis, aku jadi malu sendiri. Belum lama kenal Baskoro aku sudah beberapa kali nangis padanya. Entahlah aku merasa dekat dengannya. Di hatiku Baskoro adalah adikku. Pantaslah kalau kakak curhat ke adiknya. Walaupun pernah terselip perasaan nggak enak.
……………………………………………………………………………..

PUISIKU


AKU

Di setiap kosongku
Aku termangu
Kuratapi diri
Menangis sedih
Kubunuh aku, dari segala protesku
Kukubur aku agar tak berasa apa
Kini aku mayat
                Aku adalah mayat yang hidup
                Yang harus selalu senyum           
               
                                                         (Cilacap, 2010)